Ini Daftar Biaya Gunakan PEMILU.AI, Platform Kampanye Politik Berbasis Teknologi AI Buat Para Caleg

Tidak dipungkiri, kampanye politik sebagai calon legislatif membutuhkan biaya yang cukup besar.

Para caleg membutuhkan modal pemasaran supaya profil dirinya diketahui khalayak dengan berbagai strategi kampanye politik, seperti mendatangi langsung daerah pemilihan untuk bertemu dengan para konstituen mereka.

Namun, terkadang strategi tersebut tidak serta merta mengangkat elektabilitas dari caleg tersebut, lantaran strategi kampanye politik yang dilakukan tidak tepat sasaran.

Untuk mencapai tujuan kampanye politik para caleg agar tepat sasaran, hadir sebuah platform berbasis website untuk kampanye politik dengan format kecerdasan buatan generatif atau artificial intelligence (AI) yang pertama kalinya ada di Indonesia.

Founder PEMILU.AI, Yose Rizal mengatakan, PEMILU.AI akan berperan sebagai konsultan politik personal dan membantu caleg memahami aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Ia mengklaim, platform ini bisa meningkatkan peluang kemenangan pemilu.

“Kita hari ini melihat satu sejarah bagaimana teknologi dan demokrasi bisa bertemu untuk merevolusi cara kita mendengarkan suara rakyat. Cara kita merangkap permasalahan yang ada di rakyat dan cara kita berkonunikasi dengan rakyat,” ujar Yose saat konferensi pers peluncuran Pemilu.AI di XXI Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Yose menjelaskan, dalam platform PEMILU.AI ini mengkombinasikan data-data caleg dengan konstituen di dapilnya, seperti data demografi, politik, sosial ekonomi, media online, sosial media, harga bahan pokok dan sebagainya.

“PEMILU.AI mampu menghasilkan kampanye microtargeting dan personal, jadi dashboard tiap caleg tidak akan ada yang sama walau pun asal dapilnya sama,” jelas Yose.

Platform PEMILU.AI ini juga mampu membuat rekomendasi yang dapat membantu caleg mendapatkan wilayah sasaran, target suara, rekomendasi strategi, kegiatan dan kelompok sasaran per kecamatan berdasarkan isu kritikal daerah pemilihan, serta rekomendasi berita online di daerah pemilihan.

Kemudian jika dilihat dari sisi komunikasi kampanye, PEMILU.AI dapat merancang komunikasi kampanye mulai dari slogan, narasi pidato, caption media sosial, target sasaran iklan, dan desain APK, hingga dapat menyediakan aplikasi monitoring timses, yang dirancang untuk membantu calon legislatif meningkatkan peluang memenangkan pemilihan dalam kampanye mereka serta mengukur efektivitas tim sukses, dalam melakukan canvassing, penggalangan dukungan, dan kegiatan kampanye.

Platform PEMILU.AI juga dilengkapi dengan aplikasi bernama ‘Tim Sukses’ yang dapat membantu memonitor kegiatan dan mengukur efektivitas Tim Sukses, dalam melakukan canvassing, penggalangan dukungan, dan kegiatan kampanye melalui geotagging.

Sementara, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaku hadirnya PEMILU.AI akan sangat terbantu para caleg yang memiliki keterbatasan dana untuk melakukan strategi kampanye politik yang membutuhkan biaya yang sangat besar.

“Jadi, kalau ada dan enggak semua orang mampu punya konsultan. Konsultan yang ada hari ini mahal-mahal sekali. Jadi, kalau ada solusi dengan menggunakan AI itu pasti akan sangat-sangat membantu, terutama buat PSI,” kata Grace dalam kesempatan yang sama.

Grace menilai, dengan pemanfataan teknologi akan mengurangi biaya-biaya politik, seperti biaya kampanye sehingga memudahkan khususnya caleg muda yang terbatas kemampuan pendanaannya.

“Jadi, ini sangat-sangat visible, buat saya ini solusi buat caleg-caleg baru, caleg-caleg muda, caleg-caleg yang dananya terbatas. Ini solusi banget,” sebutnya.

Sementara, Pengamat politik dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Philips J Vermonte menilai PEMILU.AI dapat menurunkan biaya kampanye para calon legislatif (caleg) di Pemilu 2024.

Hal itu menurut Yose dimungkinkan karena caleg bisa mengontrol tim sukses.

“Dia bergerak ke mana hari ini, ada geo tagging-nya, dan lain-lain sehingga caleg ini memang betul-betul bisa mengontrol timnya,” ujar Philips.

CEO PEMILU.AI, Luky Djani menyebutkan, bahwa PEMILU.AI merupakan platform kampanye politik para caleg dengan servis yang lengkap.

“Kami mengklaim ini one stop services, dapat semuanya dan harganya dapat bersaing dengan toko sebelah,” ucapnya.

Harga

Bagi para caleg yang berminat untuk memanfaatkan PEMILU.AI dalam strategi kampanye politiknya, bisa berlangganan dengan membayar Rp 29 juta untuk caleg DPRD kabupaten/kota, calon anggota DPRD provinsi sebesar Rp 99 juta, dan calon anggota DPR Rp 149 juta, dan untuk caleg DPD 249 juta.

Sumber: Tribunnews